
Jepara, 21 april 2025. Seluruh masyarakat indonesia memperingati hari kartini ke- 61 untuk mengenang pahwalan wanita indonesia yakni RA Kartini yang selalu menginspirasi wanita indonesia. SMPN 3 batealit mengadakan upacara dengan khidmat, dan para guru wanitalah yang menjadi petugas upacara. Pakaian yang digunakan dalam memperingati hari kartini tentunya berbeda dengan biasa. Seperti tradisi secara turun temurun, para siswi diwajibkan memakai kebaya sedangkan siswa memakai baju batik.
Ada beberapa rangkaian kegiatan untuk memperingati hari kartini di SMPN 3 Batealit. Beberapa perlombaan yang telah dirancang oleh para pengurus Osis seperti lomba menghias nasi goreng, menyanyi, merias, menggambar dan mewarnai. Beberapa lomba ditujukan kepada para siswi untuk berpartisipasi seperti lomba merias wajah dan menghias nasi goreng. Akan tetapi ada beberapa siswa yang juga mengikuti lomba menghias nasi goreng.

Pada lomba menghias nasi goreng setiap kelas diwajibkan untuk mengirimkan 2 kelompok baik putra maupun putri. Setiap kelompoknya terdiri dari 2 anak. Lalu untuk lomba merias wajah, setiap kelasnya mengirimkan 3 siswi yang terdiri dari 1 model, dan 2 perias. Untuk lomba menyanyi setiap kelasnya mengirimkan 2 siswa baik putra maupun putri. Lagu wajib yang harus dinyanyikan yakni lagu ibu kita kartini dan 1 lagu dolanan. Sedangkan lomba menggambar dan mewarnai ditujukan kepada seluruh siswa yang tidak mengikuti lomba.

Adanya kegiatan ini diharapkan seluruh siswa dapat mengenang jasa para pahwalan yang telah gugur. Terutama pahlawan wanita yang mampu menyetarakan derajat wanita dan leaki-laki. Seperti judul bukunya RA Kartini “habis gelap terbitlah terang” yang memiliki makna sebuah harapan untuk masa depan yang lebih baik, di mana setelah melewati masa-masa sulit (kegelapan), akan datang masa yang lebih terang dan cerah.


Tinggalkan Balasan